Ratusan Siswa Smansabozz Ikuti Giat UKBI Tahun 2023

BOBOTSARI-Sebanyak 438 siswa SMA Negeri 1 Bobotsari mengikuti giat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) mulai 28 Agustus 2023 hingga 3 September 2023. Kegiatan yang digagas oleh Bidang Kurikulum bekerja sama dengan Perpustakaan Surya Cendekia ini bertujuan memetakan kompetensi siswa dalam berbahasa Indonesia khususnya kemampuan mendengarkan, merespons kaidah, dan membaca.

Giat UKBI sudah diselenggarakan setiap tahunnya oleh SMA Negeri 1 Bobotsari. Namun, tahun ini giat UKBI lebih semarak. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi pada setiap kesempatan kegiatan siswa di dalam sekolah maupun di luar sekolah, pendaftaran UKBI yang difasilitasi oleh sekolah, pemantapan jelang UKBI, dan pelaksanaan UKBI sesuai dengan jadwal.

Kepala Perpustakaan Surya Cendekia, Budi Handojo menyampaikan alasan pelaksanaan UKBI ini, “Giat ini merupakan memanfaatkan fasilitas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Selain itu, sekolah juga memandang arti penting dari kegiatan UKBI sehingga perlu dilaksanakan setiap tahunnya. Hasil UKBI nantinya dapat digunakan oleh perpustakaan dalam menyusun program-program literasi.”

Giat UKBI memang memiliki banyak manfaat. Hasil UKBI seringkali menjadi persyaratan, baik di dunia kerja maupun pendidikan. Hal ini seperti yang disampaikan alumni SMA Negeri 1 Bobotsari, Sofia Namira, yang telah merasakan manfaat hasil UKBI. “Saya bersyukur telah difasilitasi oleh SMA Negeri 1 Bobotsari mengikuti kegiatan UKBI ketika masih bersekolah. Sertifikat yang saya dapatkan digunakan sebagai syarat dalam seleksi Beasiswa Unggulan tahun 2023 ini,” ujar Sofia yang kini berkuliah di Universitas Airlangga.

Mengingat arti penting dari kegiatan UKBI ini maka sekolah terus memprogramkan giat UKBI setiap tahunnya. Kepala SMA Negeri 1 Bobotsari, Joko Widodo, menyampaikan harapannya, “UKBI ini merupakan sebuah program yang memiliki arti penting. Semoga para siswa dapat mengikuti dengan serius dan merasakan manfaatnya. Hasil UKBI juga dapat digunakan oleh sekolah sebagai bahan refleksi untuk menyusun program peningkatan literasi.” (WBN-Jurnalistik).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.